Menu

Jumat, 02 Desember 2016

Materi Kelas VII Semester 1 Sejarah Kebudayaan Islam Periode Mekkah

Sejarah Peradaban Islam Pada Periode Mekkah
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Dalam Sejarah Peradapan Islam, sejarah Nabi Muhammad SAW biasanya dibedakan menjadi dua, yaitu ktika Nabi Muhammad menjalani hidupnya dimekkah dan di Madinah. Sejarah masa hidup Nabi ini selain dikaji dalam bidang sejarah, kerap kali pula mendapatkan perhatian di bidang disiplin lain seperti studi al-Qur’an. Situasi dan kondisi yang dihadapi Nabi Muhammad menjadikan perbedaan tema-tema sentral dalam ajaran Islam melalui wahyu yang diterima Rasulullah. Demikian juga yang terjadi dalam sejarah Islam, karena perbedaan dan tantangan yang dihadapi Nabi Muhammad berbeda di dua tempat tersebut menjadikan sebagian penulis sejarah Islam juga membagi sejarah hidup Rasul tersebut kedalam dua babak, yaitu Sejarah ketika rasul di Mekkah dan sejarah ketika rasul di Madinah.


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Perkembangan Agama Islam pada Masa Nabi Muhammad SAW
Sebelum Islam datang di tanah arab, sebenarnya masyarakat Arab bukan tidak berkeyakinan, mereka sudah memiliki keyakinan tertentu yang dikenal dengan Panganisme, mereka tidak mengingkari adanya tuhan, tetapi umumnya mereka menggunakan perantara yaitu patung-patung atau berhala untuk menyembah tuhan mereka.
Orang-orang arab juga hidupnya suka berpindah-pindah tempat atau sering disebut nomaden, mereka suka mengenbara kemana-mana, itu bisa dipahami karena kondisi bangsa arab tandus dan kurang subur. Karena kondisi alam seperti inilah terkadang menjadikan mereka memiliki watak watak yang keras. Mereka suka berperang. Kaum laki-laki menjadi dominan dalam posisi ini, sehingga ketika mereka memillii anak laki-laki mereka bangga, tetapi sebaliknya ketika mendapat anak perempuan mereka merasa aib dan malu, karena tidak bisa diajak berperang maka banyak yang mereka bunuh.
Dalam kondisi masyarakat semacam itulah Nabi Muhammad diturunkan. Ayah nabi muhammad bernama Abdullah bin ibn abdul muthalib. Dan ibunya bernam Aminah binti wahab. Dia dilahirkan di mekah pada tanggal 20 agustus tahun 570 M. tahun ini disebut juga tahun gajah karena pada tahun tersebut terjadi penyerangan terhadap ka’bah yang dilakukan raja Abrahah dari Yaman. Beliau menjadi yatim pada usia delapan tahun, lalu di asuh kakek dan pamannya. Pada usia 12 tahun nabi sudah mengenal perdagangan, sebab beliau telah diajak oleh paman beliau, Abu Thalib ke negeri Syam. Setelah dewasa, beliau ingin berusaha berdagang dengan membawa barang dagangan Khadijah, seoramg saudagar wanita yang ahirnya menjadi istri beliau. Fase kenabian beliau dimulai ketika beliau bertahanus di Gua Hira, sebagai imbas keprihatinan beliau terhadap masyarakat Arab yang menyembah berhala.disini beliau menerima wahyu pertama QS.AL-Alaq: 1-5, yang berbunyi:
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١  خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢  ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ
ٱلۡأَكۡرَمُ ٣  ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥
Artinya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.       
Dengan wahyu yang pertama ini maka beliau telah diangkat menjadi Nabi, utusan Allah. Pada saat itu beliau belum diperintahkan untuk menyeru pada umatnya, namun setelah turun wahyu kedua, yaitu QS. AL-Mudatsir ayat 1-7:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمُدَّثِّرُ ١  قُمۡ فَأَنذِرۡ ٢  وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ ٣  وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ ٤  وَٱلرُّجۡزَ فَٱهۡجُرۡ ٥  وَلَا تَمۡنُن تَسۡتَكۡثِرُ ٦  وَلِرَبِّكَ فَٱصۡبِرۡ ٧
Artinya:
   Hai orang yang berkemul (berselimut) bangunlah, lalu berilah peringatan dan Tuhanmu agungkanlah dan pakaianmu bersihkanlah dan perbuatan dosa tinggalkanlah dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul yang harus berdakwah.’’
Dalam hal ini dakwah nabi muhammad dibagi menjadi dua, yaitu:
1.   Periode Mekkah, ciri pokok periode ini adalah pembinaan dan pendidikan tauhid.
2.   Periode Madinah, ciri pokok periode ini adalah pendidikan Sosial dan Politik.
B.  Agama Islam pada Masa Periode Mekah
Pada periode ini, tiga tahun pertama, dakwah Islam dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Nabi Muhammad SAW mulai melaksanakan dakwah Islam di lingkungan keluarga, mula-mula istri beliau sendiri, yaitu Khadijah, kemudian Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar sahabat beliau, lalu Zaid bin Haritsah bekas budak beliau. Juga banyak yang masuk Islam dengan perantara Abu Bakar yang terkenal dengan julukan Assabiqunal awwalun (orang-orang yang lebih dahulu masuk islam), mereka adalah Usman bin Affan, Zubair bin Awan, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abdur Rahman bin ‘auf, Thalhah bin ‘Ubaidillah, Abu ‘Ubaidah bin Jarrah, dan Al-Arqam bin Abil Arqam, yang rumahnya dijadikan markas untuk berdakwah. Kemudian, setelah turun QS. Al-hijr:94,yang berbunyi:
فَٱصۡدَعۡ بِمَا تُؤۡمَرُ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ٩٤
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik“.
Nabi mulai berdakwah secara terang-terangan. Namun, dakwah yang dilakukan tidak mudah karena mendapat tantangan dari kaum kafir Quraisy. Karena beberapa faktor, yaitu:
1.    Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan.
2.    Nabi Muhammad menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya.
3.    Para pemimpin Quraisy tidak mau percaya ataupun mengakui serta tidak menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.
4.    Taklid pada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat akar pada bangsa Arab.
5.    Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki.
Banyak cara yang ditempuh para pemimpin Quraisy untuk mencegah dakwah nabi Muhammad SAW, namun selalu gagal. Puncak segala cara itu adalah dengan diperlakukannya pemboikotan terhadap bani Hasyim yang merupakan tempat Nabi Muhammad SAW berlindung. Pemboikotan ini berlangsung selama 3 tahun, dan merupakan tindakan yang paling melemahkan umat Islam pada saat itu. Pemboikotan ini berhenti setelah kaum Quraisy menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sangat keterlaluan. Tekanan dari orang-orang kafir semakin keras terhadap gerakan dakwah Nabi Muhammad SAW, terlebih setelah meninggalnya dua orang yang selalu melindungi Nabi Muhammad SAW dari orang-orang kafir yaitu paman beliau, Abu Thalib dan istri beliau, Khadijah. Peristiwa itu terjadi pada tahun ke-10 kenabian. Tahun ini merupakan tahun kesedihan bagi Nabi Muhammad SAW sehingga dinamakan amul khuzn.
Karena di Makkah dakwah nabi Muhammad mendapat rintangan dan tekanan, pada akhirnya Nabi memutuskan untuk berdakwah diluar Makkah. Namun, di Thaif  beliau dicaci dan dilempari batu sampai beliau terluka. Hal ini, hampir menyebabkan Nabi putus asa, sehingga untuk menguatkan hati beliau, Allah SWT mengutus dan mengisra’ dan memi’rajkan beliau pada tahun ke-10. Setelah peristiwa itu, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah islam terjadi, yaitu dengan datangnya sejumlah penduduk Yatsrib ( Madinah ) untuk berhaji ke Makkah. Mereka terdiri dari dua suku yang saling bermusuhan yaitu suku Aus dan Khazraj yang masuk Islam dalam tiga gelombang. Gelombang pertama pada tahun ke-10 kenabian, pada gelombang kedua, pada tahun ke-12 kenabian mereka datang kembali menemui Nabi dan mengadakan perjanjian yang dikenal dengan perjanjian “aqabah pertama”, yang berisi ikrar kesetiaan. Gelombang ketiga, pada tahun ke-13 kenabian, mereka datang  kembali kepada nabi untuk hijrah ke yatsrib. Mereka akan membaiat nabi sebagai pemimpin. Perjanjian ini disebut perjanjian “aqabah kedua” karena terjadi ditempat yang sama. Akhirnya Nabi Muhammad bersama kurang lebih 150 kaum muslimin hijrah ke Yatsrib. Dan ketika sampai disana, sebagai penghormatan kepada nabi, nama Yatsrib diubah menjadi Madinah.


BAB III
PENUTUP
A.  Simpulan
Sebelum masuknya agama islam, masyarakat Arab pada dahulu kala belum berarti tidak punya keyakinan. Mereka memiliki keyakinan yang di kenal dengan Panganisme. Tidak mengingkari adanya Tuhan tetapi mereka menggunakan perantara patung-patung atau berhala untuk menyembah Tuhan mereka.
Nabi dilahirkan di Kota Mekah pada tanggal 20 agustus tahun 570 M, disebut juga dengan tahun gajah karena pada waktu itu ada seorang raja yang menyerang Ka’bah bernama Abrahah. Di usia 8 tahun Nabi sudah yatim di tinggalkan oleh bapanya Abdullah dan di asuh kakeknya Abdul Mutholib. Dakwah Nabi waktu dahulu terbagi menjadi dua yaitu:
1.    Periode Mekah, ciri pokok periode ini adalah pembinaan dan pendidikan tauhid
2.    Periode Madinah, ciri pokok ini adalah sosial dan politik
Pada periode Mekah dakwah Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan  sembunyi-sembunyian, awalnya kepada istri beliau Khadijah kemudian Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar sahaba beliau, Zaid bin Haristah lekas pada budak beliau, banyak yang masuk islam perantara Abu Bakar yang di kenal dengan  Assabiqunal Awwalun ( orang-orang yang lebih dahulu masuk islam). Setelah nabi melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyian, nabi pun memulai dakwahnya secara terang-terangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar