Sabtu, 03 Desember 2016
Profil

Home
Salam Pendidikan !!
Selamat mengunjungi Blog saya,
Sedikit membagikan ilmu, Blog ini memuat tentang Sejarah Kebudayaan Islam
Harapanya agar dapat menambah ilmu dari perantara Blog saya ini, semoga dapat memberikan penambahan pelajaran dan wawasan bagi kita semua, dan dapat paham tentang bagaimana Sejarah Kebudayaan Islam itu sendiri..
terimakasih :)
Semoga bermanfaat :)
Selamat mengunjungi Blog saya,
Sedikit membagikan ilmu, Blog ini memuat tentang Sejarah Kebudayaan Islam
Harapanya agar dapat menambah ilmu dari perantara Blog saya ini, semoga dapat memberikan penambahan pelajaran dan wawasan bagi kita semua, dan dapat paham tentang bagaimana Sejarah Kebudayaan Islam itu sendiri..
terimakasih :)
Semoga bermanfaat :)
Jumat, 02 Desember 2016
Materi Kelas VII Semester 1 Sejarah Kebudayaan Islam Periode Mekkah
Sejarah
Peradaban Islam Pada Periode Mekkah
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam
Sejarah Peradapan Islam, sejarah Nabi Muhammad SAW biasanya dibedakan menjadi
dua, yaitu ktika Nabi Muhammad menjalani hidupnya dimekkah dan di Madinah.
Sejarah masa hidup Nabi ini selain dikaji dalam bidang sejarah, kerap kali pula
mendapatkan perhatian di bidang disiplin lain seperti studi al-Qur’an. Situasi
dan kondisi yang dihadapi Nabi Muhammad menjadikan perbedaan tema-tema sentral
dalam ajaran Islam melalui wahyu yang diterima Rasulullah. Demikian juga yang
terjadi dalam sejarah Islam, karena perbedaan dan tantangan yang dihadapi Nabi
Muhammad berbeda di dua tempat tersebut menjadikan sebagian penulis sejarah
Islam juga membagi sejarah hidup Rasul tersebut kedalam dua babak, yaitu
Sejarah ketika rasul di Mekkah dan sejarah ketika rasul di Madinah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Agama Islam pada Masa Nabi Muhammad SAW
Sebelum
Islam datang di tanah arab, sebenarnya masyarakat Arab bukan tidak
berkeyakinan, mereka sudah memiliki keyakinan tertentu yang dikenal dengan Panganisme,
mereka tidak mengingkari adanya tuhan, tetapi umumnya mereka menggunakan
perantara yaitu patung-patung atau berhala untuk menyembah tuhan mereka.
Orang-orang
arab juga hidupnya suka berpindah-pindah tempat atau sering disebut nomaden,
mereka suka mengenbara kemana-mana, itu bisa dipahami karena kondisi bangsa
arab tandus dan kurang subur. Karena kondisi alam seperti inilah terkadang menjadikan mereka memiliki watak watak yang keras.
Mereka suka berperang. Kaum laki-laki menjadi dominan dalam posisi ini,
sehingga ketika mereka memillii anak laki-laki mereka bangga, tetapi sebaliknya
ketika mendapat anak perempuan mereka merasa aib dan malu, karena tidak
bisa diajak berperang maka banyak yang mereka bunuh.
Dalam kondisi masyarakat semacam itulah Nabi Muhammad diturunkan. Ayah nabi
muhammad bernama Abdullah bin ibn abdul muthalib. Dan ibunya bernam Aminah
binti wahab. Dia dilahirkan di mekah pada tanggal 20 agustus tahun 570 M. tahun
ini disebut juga tahun gajah karena pada tahun tersebut terjadi penyerangan
terhadap ka’bah yang dilakukan raja Abrahah dari Yaman. Beliau
menjadi yatim pada usia delapan tahun, lalu di asuh kakek dan pamannya. Pada
usia 12 tahun nabi sudah mengenal perdagangan, sebab beliau telah diajak oleh
paman beliau, Abu Thalib ke negeri Syam. Setelah dewasa, beliau
ingin berusaha berdagang dengan membawa barang dagangan Khadijah, seoramg
saudagar wanita yang ahirnya menjadi istri beliau. Fase kenabian beliau dimulai
ketika beliau bertahanus di Gua Hira, sebagai imbas keprihatinan beliau
terhadap masyarakat Arab yang menyembah berhala.disini beliau menerima wahyu
pertama QS.AL-Alaq: 1-5, yang berbunyi:
ٱقۡرَأۡ
بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١ خَلَقَ
ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ
وَرَبُّكَ
ٱلۡأَكۡرَمُ
٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ
ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥
Artinya:
Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah
Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Dengan wahyu yang pertama ini maka beliau telah diangkat menjadi Nabi,
utusan Allah. Pada saat itu beliau belum diperintahkan untuk menyeru pada
umatnya, namun setelah turun wahyu kedua, yaitu QS. AL-Mudatsir
ayat 1-7:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلۡمُدَّثِّرُ ١ قُمۡ فَأَنذِرۡ ٢ وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ ٣ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ ٤ وَٱلرُّجۡزَ فَٱهۡجُرۡ ٥ وَلَا تَمۡنُن تَسۡتَكۡثِرُ ٦ وَلِرَبِّكَ فَٱصۡبِرۡ ٧
Artinya:
Hai orang yang berkemul (berselimut) bangunlah, lalu berilah peringatan
dan Tuhanmu agungkanlah dan pakaianmu bersihkanlah dan perbuatan dosa
tinggalkanlah dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan)
yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah Nabi Muhammad diangkat
menjadi Rasul yang harus berdakwah.’’
Dalam hal ini dakwah nabi muhammad dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Periode
Mekkah, ciri pokok periode ini adalah pembinaan dan pendidikan tauhid.
2. Periode
Madinah, ciri pokok periode ini adalah pendidikan Sosial dan Politik.
B. Agama Islam pada Masa Periode Mekah
Pada
periode ini, tiga tahun pertama, dakwah Islam dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Nabi Muhammad SAW mulai melaksanakan dakwah Islam di lingkungan keluarga,
mula-mula istri beliau sendiri, yaitu Khadijah, kemudian Ali bin Abi Thalib,
Abu Bakar sahabat beliau, lalu Zaid bin Haritsah bekas budak beliau. Juga
banyak yang masuk Islam dengan perantara Abu Bakar yang terkenal dengan julukan
Assabiqunal awwalun (orang-orang yang lebih dahulu masuk islam), mereka
adalah Usman bin Affan, Zubair bin Awan, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abdur Rahman
bin ‘auf, Thalhah bin ‘Ubaidillah, Abu ‘Ubaidah bin Jarrah, dan Al-Arqam bin
Abil Arqam, yang rumahnya dijadikan markas untuk berdakwah. Kemudian, setelah
turun QS. Al-hijr:94,yang
berbunyi:
فَٱصۡدَعۡ
بِمَا تُؤۡمَرُ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ٩٤
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik“.
Nabi mulai
berdakwah secara terang-terangan. Namun,
dakwah yang dilakukan tidak mudah karena mendapat tantangan dari kaum kafir
Quraisy. Karena beberapa faktor, yaitu:
1.
Mereka tidak dapat membedakan
antara kenabian dan kekuasaan.
2.
Nabi Muhammad menyerukan persamaan
hak antara bangsawan dan hamba sahaya.
3.
Para pemimpin Quraisy tidak mau
percaya ataupun mengakui serta tidak menerima ajaran tentang kebangkitan
kembali dan pembalasan di akhirat.
4.
Taklid pada nenek moyang adalah
kebiasaan yang berurat akar pada bangsa Arab.
5.
Pemahat dan penjual patung
memandang Islam sebagai penghalang rezeki.
Banyak
cara yang ditempuh para pemimpin Quraisy untuk mencegah dakwah nabi Muhammad
SAW, namun selalu gagal. Puncak segala cara itu adalah dengan diperlakukannya
pemboikotan terhadap bani Hasyim yang merupakan tempat Nabi Muhammad SAW
berlindung. Pemboikotan ini berlangsung selama 3 tahun, dan merupakan tindakan
yang paling melemahkan umat Islam pada saat itu. Pemboikotan ini berhenti
setelah kaum Quraisy menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sangat
keterlaluan. Tekanan dari orang-orang kafir semakin keras terhadap gerakan
dakwah Nabi Muhammad SAW, terlebih setelah meninggalnya dua orang yang selalu
melindungi Nabi Muhammad SAW dari orang-orang kafir yaitu paman beliau, Abu
Thalib dan istri beliau, Khadijah. Peristiwa itu terjadi pada tahun ke-10
kenabian. Tahun ini merupakan tahun kesedihan bagi Nabi Muhammad SAW sehingga
dinamakan amul khuzn.
Karena di
Makkah dakwah nabi Muhammad mendapat rintangan dan tekanan, pada akhirnya Nabi
memutuskan untuk berdakwah diluar Makkah. Namun, di Thaif beliau dicaci dan dilempari batu sampai
beliau terluka. Hal ini, hampir menyebabkan Nabi putus asa, sehingga untuk
menguatkan hati beliau, Allah SWT mengutus dan mengisra’ dan memi’rajkan beliau
pada tahun ke-10. Setelah peristiwa itu, suatu perkembangan besar bagi kemajuan
dakwah islam terjadi, yaitu dengan datangnya sejumlah penduduk Yatsrib (
Madinah ) untuk berhaji ke Makkah. Mereka terdiri dari dua suku yang saling
bermusuhan yaitu suku Aus dan Khazraj yang masuk Islam dalam tiga gelombang.
Gelombang pertama pada tahun ke-10 kenabian, pada gelombang kedua, pada tahun
ke-12 kenabian mereka datang kembali menemui Nabi dan mengadakan perjanjian
yang dikenal dengan perjanjian “aqabah pertama”, yang berisi ikrar
kesetiaan. Gelombang ketiga, pada tahun ke-13 kenabian, mereka
datang kembali kepada nabi untuk hijrah
ke yatsrib. Mereka akan membaiat nabi sebagai pemimpin. Perjanjian ini disebut
perjanjian “aqabah kedua” karena terjadi ditempat yang sama. Akhirnya
Nabi Muhammad bersama kurang lebih 150 kaum muslimin hijrah ke Yatsrib. Dan
ketika sampai disana, sebagai penghormatan kepada nabi, nama Yatsrib diubah
menjadi Madinah.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Sebelum masuknya agama islam, masyarakat Arab pada dahulu kala belum
berarti tidak punya keyakinan. Mereka memiliki keyakinan yang di kenal dengan
Panganisme. Tidak mengingkari adanya Tuhan tetapi mereka menggunakan perantara
patung-patung atau berhala untuk menyembah Tuhan mereka.
Nabi dilahirkan di Kota Mekah pada tanggal 20 agustus tahun 570 M, disebut
juga dengan tahun gajah karena pada waktu itu ada seorang raja yang menyerang
Ka’bah bernama Abrahah. Di usia 8 tahun Nabi sudah yatim di tinggalkan oleh
bapanya Abdullah dan di asuh kakeknya Abdul Mutholib. Dakwah Nabi waktu dahulu
terbagi menjadi dua yaitu:
1. Periode Mekah, ciri pokok
periode ini adalah pembinaan dan pendidikan tauhid
2.
Periode Madinah, ciri pokok ini adalah sosial dan politik
Pada periode Mekah dakwah Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan sembunyi-sembunyian, awalnya kepada istri
beliau Khadijah kemudian Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar sahaba beliau, Zaid bin
Haristah lekas pada budak beliau, banyak yang masuk islam perantara Abu Bakar
yang di kenal dengan Assabiqunal
Awwalun ( orang-orang yang lebih dahulu masuk islam). Setelah nabi
melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyian, nabi pun memulai dakwahnya secara
terang-terangan.
Langganan:
Postingan (Atom)